Bijak Bermedia Sosial, Jaga Budaya Indonesia
Media sosial sepeti Twitter, Facebook, dan Blog, saat ini telah menjadi wahana yang turut mewarnai wacana di ruang-ruang publik. Media sosial dianggap lebih emansipatif dan egaliter, karena dapat langsung menyuarakan pandangan individu ke ranah publik. Namun demikian, media sosial perlu digunakan dengan bijak agar tidak mengubah budaya Indonesia yang toleran dan ramah.
Definisi Media Sosial
Sosial Media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Etika Bermedia Sosial
Belajar dari kasus ini, diimbau bagi para pengguna media sosial untuk lebih memperhatikan etika dalam bermedia sosial, agar tidak tersandung masalah hukum. Menurut UU No.19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), ada lima pasal yang mengatur etika bermedia sosial. Yakni pasal 27 sampai pasal 30.
Tidak sedikit permasalahan sosial yang terjadi akibat kurangnya kesadaran masyarakat dalam beretika dalam sosial media. Justru para pengguna terkadang dibutakan oleh berita yang tidak benar akibat dari hasutan yang beredar pada media sosial. Berikut beberapa hal penting mengenai etika dalam menggunakan media sosial:
- Hindari Penyebaran SARA, Pornografi dan Aksi Kekerasan
Alangkah baiknya apabila kita tidak menyebarkan informasi yang mengandung unsur SARA (Suku, Agama dan Ras) serta pornografi pada jejaring sosial. Biasakan untuk menyebarkan hal-hal yang berguna dan tidak menimbulkan konflik antar sesama. Hindari juga mengupload foto kekerasan seperti foto korban kekerasan, foto kecelakaan lalu lintas maupun foto kekerasan dalam bentuk lainnya.
- Kroscek Kebenaran Berita
Saat ini, tentu tidak jarang kalau kita menemukan berita yang menjelekan salah satu pihak di media sosial. Hal inilah yang terkadang bertujuan demi menjatuhkan nama pesaing dengan menyebarkan berita yang hasil rekayasa. Maka dari itu, pengguna media sosial dituntut agar lebih cerdas lagi saat menangkap sebuah informasi, apabila Anda ingin menyebarkan informasi tersebut, alangkah bijaknya jika Anda melakukan kroscek terlebih dahulu atas kebenaran informasi tersebut.
- Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Pada saat menyebarka informasi baik dalam bentuk foto, tulisan maupun video milik orang lain maka biasakan untuk mencantumkan sumber informasi sebagai salah satu bentuk penghargaan atas hasil karya seseorang. Jangan membiasakan diri untuk serta merta mengcopy-paste tanpa mencantumkan sumber informasi tersebut.
- Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi
Ada baiknya Anda harus bersikap bijak dalam menyebarkan informasi mengenai kehidupan pribadi (privasi) Anda saat sedang menggunakan media sosial. Janganlah terlalu mengumbar informasi pribadi Anda terlebih lagi informasi mengenai nomor telepon atau alamat rumah. Hal tersebut bisa saja dimanfaatkan oleh piha lain yang ingin melakukan tindak kejahatan kepada diri Anda.
Sekian artikel ini saya susun, saya ucapakan terimakasih dan semoga bermanfaat.
Sumber Referensi:
https://www.kominfo.go.id/content/detail/9035/bijak-bermedia-sosial-jaga-budaya-indonesia/0/berita_satker
https://www.kominfo.go.id/content/detail/9035/bijak-bermedia-sosial-jaga-budaya-indonesia/0/berita_satker
http://www.unpas.ac.id/apa-itu-sosial-media/
https://pospapua.com/berinteraksi-di-media-sosial-perhatikan-etika/
09.04 | | 0 Comments
KONSEP DASAR PROYEK DAN PROYEK SISTEM INFORMASI (SI)
A. Pengertian Proyek
Proyek yaitu serangkaian aktifitas temporer dalam usaha melakukan dan mencapai tujuan unik. Sedangkan manajemen proyek ialah sekelompok alat, proses dan sumber daya manusia yang berkompeten guna mengerjakan aktivitas yang berkaitan, dan berusaha untuk menggunakan sumber daya secara efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan efektif. Untuk memahami tentang konsep proyek, berikut faktor-faktor dari proyek :
- Proyek memiliki tujuan unik. Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki tujuan spesifik. Produk atau output yang dihasilkan dari sebuah proyek didefinisikan secara jelas tentang. Contohnya, proyek komputerisasi pemilu, memiliki target menyediakan hardware, software, jaringan untuk perhitungan hasil suara dari tingkat kecamatan sampai nasional secara otomatis.
- Proyek bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Dalam contoh proyek komputerisasi pemilu tersebut, perlu ditetapkan kapan proyek harus dimulai dan kapan produk harus diselesaikan agar pada saat akan digunakan sudah siap dan dipastikan akan berjalan sesuai yang diharapkan.
- Proyek memerlukan alat bantu kontrol. Alat bantu seperti contoh : Gantt Charts atau PERT Charts diperlukan dalam sebuah proyek untuk pengukur dan pengendalian.
- Proyek memerlukan sumber daya yang bersifat Ad-hoc dan lintas disiplin ilmu. Proyek membutuhkan sumber daya dari berbagai area atau bidang meliputi manusia, hardware, software dan asset-asset lainnya yang bersifat sementara. TIM akan dinyatakan bubar setelah proyek selesai. Beberapa proyek melibatkan antar divisi, departemen atau instansi-intansi lain dan memerlukan tenaga/ target dari berbagai keahlian yang dapat secara full-time pada posisinya. Dalam contoh proyek komputerisasi pemilu, melibatkan berbagai keahlian antara lain bidang TI, hukum, politik dan sebagainya.
- Proyek memiliki sponsor utama. Kebanyakan proyek memiliki pihak-pihak yang berkepentingan dan terkait (stakeholder), tetapi salah satunya yaitu sebagai sponsorship yang menyediakan arahan/ target dan men-danai proyek tersebut.
- Proyek mengandung ketidakpastian. Karena proyek memiliki karakteristik khusus dan berbeda-beda, sering kali sulit mendefinisikan tujuan secara jelas, mengestimasi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek, berapa biaya yang diperlukan. Faktor-faktor diatas dapat menyebab munculnya kendala atau tantangan-tantangan apalagi proyek yang melibatkan teknologi yang relatif baru dan canggih.
B. Fungsi Manajemen Proyek
Berikut beberapa ulasan
singkat tentang fungsi manajemen proyek :
- Pelingkupan | Scooping – menjelaskan mengenai batas batas dari sebuah proyek
- Perencanaan | Planning – menidentifikasi tugas apa saja yang dibutuhkan dalam menyelesaikan sebuah proyek.
- Perkiraan | Estimating – setiap tugas yang dibutuhkan dalam penyelesaian sebuah proyek harus diperkirakan
- Penjadwalan | Scheduling – seorang manajer proyek harus bertanggung jawab atas penjadwalan seluruh kegiatan suatu proyek
- Pengorganisasian | Organizing – seorang manajer proyek memastikan bahwa seluruh anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran serta tanggung jawab masing masing dan hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
- Pengarahan | Directing – mengarahkan seluruh kegiatan kegiatan tim dalam proyek
- Pengontrolan | Controlling – fungsi pengontrolan atau pengendalian ini mungkin saja merupakan fungsi tersulit dan juga terpenting bagi seorang manajer apakah proyek akan berjalan semestinya ataukah tidak
- Penutupan | Closing – manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani
Fungsi fungsi Manejemen Proyek tersebut diatas tergantung kepada komunikasi antar
personal secara berkesinambungan di antara para manajer proyek, tim serta
manajer yang terlibat didalamnya.
C. Dasar Manajemen proyek TI
Didalam kerangka proyek memiliki tiga konteks pemahaman, yang terdiri dari :
Tujuan
Manajemen Proyek, tujuan manajemen proyek TI mencakup empat komponen yaitu
ruang lingkup, biaya, kualitas dan waktu. Didalam suatu proyek jika ruang
likupnya tercapai, kualitas terpenuhi,
sesuai jadwal dan tidak memiliki kekurangan dana merupakan suatu keberhasilan
dalam suatu proyek.
Proses
manajemen proyek, manajemen proyek TI mengacu pada fase-fase pelaksanaan proyek
yang mencakup fase inisiasi proyek, perencanaan proyek, pelaksanaan
proyek, pengendalian proyek dan penyerahan proyek.
Pengetahuan
manajemen proyek. Area pengetahuan yang diperlukan dalam mengelola sebuah
proyek, terdapat delapan aspek pengetahuan yaitu manajemen ruang lingkup,
manajemen kualitas, manajemen waktu, manajemen biaya, manajemen komunikasi,
manajemen sumberdaya manusia, manajemen resiko dan manajemen pengadaan.
D. Tujuan Proyek
Terdapat empat komponen penting yang menjadi tujuan utama sebuah proyek, yaitu ruang lingkup (scope), waktu (time), biaya (cost) dan kualitas (quality). Empat komponen tersebut yang menjadi batasan target terhadap pelaksanaan proyek. Bisa dikatakan bahwa kriteria yang harus dipenuhi dari produk/ target yang dihasilkan dari proyek meliputi kriteria atau batasan waktu, batasan ruang lingkup, batasan biaya dan batasan kualitas. Jadi terdapat 4 keharusan dalam sebuah proyek yaitu sebagai berikut:- Proyek harus diselesaikan dan diserahkan tepat waktu/ ontime.
- Proyek harus cukup dibiayai dengan dana yang telah ditentukan sesuai dengan anggaran
- Proyek harus sesuai dengan ruang lingkup yang disepakati sebelumnya
- Proyek harus memiliki kualitas hasil sesuai kriteria yang disepakati antara pelaksana dan pemberi proyek tersebut.
Batasan waktu
Proyek dilaksanakan dengan memperhatikan waktu penyerahan produk atau hasil akhir sesuai kesepakatan pihak-pihak yang berkepentingan. Keberhasilan dari sebuah proyek dapat diukur dari ketepatan waktu sesuai yang telah direncanakan. Jika Penyelesaian Proyek terlambat akan menambah buruk kepercayaan di mata user yang telah memberikan proyek, karena bagi user proyek tersebut bisa mempengaruhi aktivitas organisasi. Sehingga waktu merupakan faktor yang sangat penting dari sebuah proyek yang akan dikerjakan maupun sedang dikerjakan.Batasan Ruang lingkup
Di dalam
suatu proyek harus memiliki batasan pekerjaan yang perlu di selesaikan yaitu
pengertian dari ruang lingkup.
didlam suatu Ruang lingkup biasanya memberi gambaran sejauh mana yang menjadi suatu tanggung jawab pelaksana proyek dan pemberi proyek harus mendapatkan hasil atau laporan.
didlam suatu Ruang lingkup biasanya memberi gambaran sejauh mana yang menjadi suatu tanggung jawab pelaksana proyek dan pemberi proyek harus mendapatkan hasil atau laporan.
Batasan Biaya
Didalam suatu proyek Biaya atau Dana menjadi salah satu faktor sebuah proyek dan mempunyai potensi resiko yang tinggi.Biasanya di dalam suatu proyek dilaksanan dengan biaya yang telah disepakati oleh orang yang telah mendanai yang harus digunakan untuk menutupi seluruh pembiayaan dalam suatu proyek. memperkirakan dan mendistribusikan ke setiap aktivitas proyek yang membutuhkan dana dan mengendalikan merupakan suatu perkerjaan dari manajer proyekyang berfungsi agar biaya yang digunakan tidak melebihi dari yang telah direncanakan.Batasan Kualitas
Kualitas menjadi kriteria utama yang ditetapkan bersama antara kedua belah pihak yaitu pemberi dan penerima proyek untuk dicapai target dalam pelaksanan proyek sebagai standar kualitas dari produk yang akan dihasilkan. Berdasarkan standar kualitas pelaksana proyek berusaha untuk menetapkan target-target dan prosedur-prosedur yang harus dipenuhi dari setiap tahap pelaksanaan proyek.
Empat
komponen dari proyek tersebut diatas menjadi faktor yang saling mempengaruhi.
Sebagai contoh, untuk menghasilkan kualitas yang lebih tinggi maka perlu
menaikkan biaya, atau dengan pengurangan ruang lingkup, jika menginginkan waktu
penyelesaian proyek dipercepat maka perlu biaya yang lebih besar, dan
sebagainya.
sumber referensi :
(Yusuf; 2018;
Pengertian Manajemen
Proyek : Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup, Contoh)
sumber referensi :
(Riifqyahmad;
2012; Konsep Dasar Proyek & Proyek Dasar Sistem Informasi) link : https://riifqyahmad.wordpress.com/2012/03/21/konsep-dasar-proyek-proyek-dasar-sistem-informasi/
(Eka
Nicho; 2015; Beberapa Fungsi Manajemen Proyek) link : http://nichonotes.blogspot.com/2015/03/fungsi-manajemen-proyek.html
(Yusuf; 2018;
Pengertian Manajemen
Proyek : Tujuan, Sasaran, Ruang Lingkup, Contoh)
link : http://jurnalmanajemen.com/pengertian-manajemen-proyek/
(Schwalbe K, 2002)
FUNGSI
PENJADWALAN MANAJEMEN PROYEK DALAM MEMBANGUN SISTEM
INFORMASI BERBASIS WEB DALAM KEGIATAN PENDAFTARAN SISWA BARU
Oleh : Puji Sari Ramadhan, Purwadi, Ahmad Calam
21.44 | | 0 Comments
SISTEM PENGKODEAN DATA
Sistem Pengkodean Data (Komunikasi Data)
Karakter-karakter data yang akan dikirim dari satu titik ke titik lain, tidak dapat dikirimkan secara langsung. Sebelum dikirim, karakter-karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode-kode yang dikenal oleh setiap terminal. Tujuan dari sebuah pengkodean adalah menjadikan tiap karakter dalam sebuah informasi digital yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat ditransmisikan.Dalam penyaluran data antar komputer, data yang disalurkan harus dimengerti oleh masing-masing perangkat baik oleh pengirim maupun penerima. Untuk itu digunakan system sandi sesuai standard. Suatu karakter didefinisikan sebagai huruf, angka, tanda aritmetik dan tanda khusus lainya. Coding adalah penggambaran dari satu set symbol menjadi set symbol yang lain.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Coding:
1. Spektrum sinyal / signal spektrum
Ketidakadaan komponen frekuensi tinggi berarti diperlukan bandwidth sempit untuk transmisi.
2. Kemampuan sinkronisasi / clocking / signal synchronization capability
Untuk menghitung posisi start dan stop dari tiap posisi bit dengan mekanisme sinkronisasi.
3. Kemampuan mendeteksi error / signal error detecting capability
Kemampuan error detection dapat diberikan secara sederhana dengan pengkodean natural.
4. Tahan terhadap gangguan / signal interference and noise immunity
Digambarkan oleh kecepatan bit error.
5. Biaya dan kompleksitas / cost and complexity
Semakin tinggi kecepatan pensinyalan untuk memenuhi data rate yang ada, semakin besar biayanya.
Sistem Sandi Yang Umum Dipakai :
a. ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
• Paling banyak digunakan.
• Merupakan sandi 7 bit.
• Terdapat 128 macam simbol yang dapat diberi sandi ini.
• Untuk transmisi asinkron terdiri dari 10 atau 11 bit yaitu : 1 bit awal, 7 bit data, 1 bit paritas, 1 atau 2 bit akhir.
b. Sandi Baudot Code (CCITT Alfabet No. 2 / Telex Code)
• Terdiri dari 5 bit.
• Terdapat 32 macam symbol.
• Digunakan 2 sandi khusus sehingga semua abjad dan angka dapat diberi sandi yaitu :
- LETTERS (11111)
- FIGURES (11011).
• Tiap karakter terdiri dari : 1 bit awal, 5 bit data dan 1,42 bit akhir.
c. Sandi 4 atau 8
• Sandi dari IBM dengan kombinasi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1” dan 4 buah “0”.
• Terdapat 70 karakter yang dapat diberi sandi.
• Transmisi asinkron membutuhkan bit, yaitu : 1 bit awal, 8 bit data dan 1 bit akhir.
d. BCD (Binary Coded Decimal)
• Sandi 6 bit.
• Terdapat 64 kombinasi sandi.
• Transmisi asinkron membutuhkan 9 bit, yaitu: 1 bit awal, 6 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
e. EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code)
• Sandi 8 bit untuk 256 karakter.
• Transmisi asinkron membutuhkan 11 bit, yaitu : 1 bit awal, 8 bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
Pengelompokkan Karakter
Pada komunikasi data informasi yang dipertukarkan terdiri dari 2 grup (baik ASCII maupun EBCDIC), yaitu :
a. karakter data.
b. karakter kendali digunakan untuk mengendalikan transmisi data, bentuk (format data), hubungan naluri data dan fungsi fisik terminal.
Karakter Kendali dibedakan atas :
1. Transmisi Control
Mengendalikan data pada saluran, terdiri atas :
o SOH : Start Of Header
Digunakan sebagai karakter pertama yang menunjukkan bahwa karakter berikutnya adalah header.
o STX : Start of Text
Digunakan untuk mengakhiri header dan menunjukkan awal dari informasi / text.
o ETX : End of Text
Digunakan untuk mengakhiri text.
o EOT : End Of Transmision
Untuk menyatakan bahwa transmisi dari text baik satu atau lebih telah berakhir.
o ENQ : Enquiry
Untuk meminta agar remote station tanggapan.
o ACK : Acknowledge
Untuk memberikan tanggapan positif ke pengirim dari penerima.
o NAK : Negatif Akcnowkedge
Merupakan tanggapan negatif dari penerima ke pengirim.
o SYN : Synchronous
Digunakan untuk transmisi sinkron dalam menjaga atau memperoleh sinkronisasi
antar peralatan terminal.
o ETB : End of Transmision Block
Digunakan untuk menyatakan akhir dari blok data yang ditransmisikan, bila data dipecah menjadi beberapa blok.
o DLE : Data Link Escape.
Mengubah arti karakter berikutnya, digunakan untuk lebih mengendalikan transmisi data.
2. Format Effectors
Digunakan untuk mengendalikan tata letak fisik informasi pada printout / tampilan layer, terdiri atas :
o BS (Back Space), menyebabkan kursor / print head mundur satu posisi.
o HT (Horizontal Tabulation), maju ke posisi yang telah ditentukan.
o LF (Line Feed), maju satu baris / spasi.
o VT (Vertical Tabulation, maju beberapa baris/ spasi.
• FF (Form Feed), maju 1 halaman (halaman baru).
• CR (Carriage Return), print head / kursor menuju ke awal baris.
3. Device Control
Digunakan untuk mengendalikan peralatan tambahan dari terminal.
4. Information Separators
Digunakan untuk mengelompokkan data secara logis. Umumnya ditentukan :
• US (Unit Separators), tiap unit informasi dipisahkan oleh US.
• RS (Record Separator), tiap record terdiri atas beberapa unit dan dipisahkan oleh RS.
• GS (Group Separator), beberapa record membentuk suatu grup dan dipisahkan oleh GS.
• FS (File Separator),beberapa grup membentuk sebuah fike yang dipisahkan oleh FS.
Komunikasi data menggunakan sinyal digital.
Kelemahan : jarak tempuh pendek akibat pengaruh redaman/derau yang terjadi pada media transmisi.
Pengiriman sinyal analog : jarak tempuh jauh.
Sinyal digital mengenal dua keadaan (biner), maka digunakan tehnik modulasi. Dengan tehnik modulasi sinyal digital dapat diubah menjadi sinyal analog untuk dikirimkan dan setelah diterima diubah kembali menjadi sinyal digital.
Demodulasi : tehnik mengubah digital menjadi analog. Gelombang pembawa sinyal ini disebut carrier dan berbentuk sinusoidal.
Terdapat 3 jenis modulasi untuk mengkonversi signal binary ke dalam bentuk yang cocok melalui PSTN, yaitu amplitude, frequency and phase.
Teknik modulasi merupakan dasar dari frequency domain :
Modulasi adalah proses encoding sumber data dalam suatu sinyal carrier dengan frekuensi fc.
1. Amplitudo
Adalah besarnya (tinggi rendahnya) tegangan dari sinyal analog
2. Frequency
Adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam waktu 1 detik.
3. Phase
Adalah besarnya sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
Empat kombinasi yang dapat dihasilkan :
a. Data Digital, Sinyal Digital
Secara umum peralatan untuk mengkode data digital menjadi sinyal digital adalah sedikit lebih komplek dan lebih mahal daripada peralatan modulator digital ke analog.
b. Data Analog, Sinyal Digital
Yang diijinkan adalah menggunakan transmisi digital modern dan peralatan sakelar.
c. Data Digital, Sinyal Analog
Beberapa media transmisi seperti serat optik / software yang hanya merambatkan sinyal analog.
d. Data Analog, Sinyal Analog
Ditransmisikan sebagai baseband yang mudah dan murah. Penggunaan modulasi untuk menggeser bandwidth dari sinyal baseband ke porsi lainnya dari spectrum.
Referensi : http://sistemkomunikasidatacuidani-fourdevil.blogspot.co.id/p/sistem-pengkodean-data.html
18.56 | | 0 Comments
PENGERTIAN TRANSMISI DATA
Pengertian Transmisi Data
Transmisi data merupakan proses untuk melakukan pengiriman
data dari salah satu sumber data ke penerima data menggunakan komputer / media
elektronik.
Sebelum menggunakan transmisi data (pengiriman data), maka
salah satu faktor yang penting untuk diperhatikan adalah Konfigurasi Jalur
Transmisi Data. Konfigurasi jalur komunikasi adalah cara meng-hubungkan
perangkat perangkat yang akan melakukan
komunikasi, dapat dibedakan menjadi
dua, yaitu : konfigurasi titik-ke-titik (point-to-point) dan konfigurasi
multi-titik (multipoint).
Titik-ke-titik (point-to-point) menghubungkan secara khusus
dua piranti yang hendak berkomunikasi. Konfigurasi ini banyak ditemukan pada
transmisi paralel, misalnya komunikasi antara dua komputer secara paralel untuk
melakukan penyalinan file-file data, walaupun transmisi serial dimungkinkan
pula apabila jarak antara dua piranti jauh.
Multi-titik (multipoint) menyatakan hubungan yang
memungkinkan sebuah jalur digunakan oleh banyak piranti yang berkomunikasi. Sebagai
contoh adalah konfigurasi pada jaringan bertopologi bus, dimana satu saluran
data (backbone) terhubung ke beberapa komputer.
Jalur Transmisi Data
Jalur transmisi adalah bagaimana suatu alat dapat
mengirimkan informasi dengan peralatan lainnya. Jalur transmisi ini terbagi
atas tiga, yaitu: Unicast, Multicast, dan Broadcast.
Unicast Adalah kontak informasi yang terjadi antar suatu
alat dengan satu alat lainnya. Sebagai analogi, contohnya adalah penggunaan
telepon. Ketika satu telepon menghubungi telepon lainnya, maka yang dapat
berkomunikasi adalah dua telepon tersebut.
Multicast Adalah proses komunikasi yang terjadi antar satu
alat dengan alat lainnya. Dimana masing-masing alat yang terhubung dapat
berkomunikasi dengan alat yang menghubunginya. Contohnya adalah server yang ada
pada internet. Dimana server tersebut melayani beberapa komputer yang
menghubunginya, dan komputer yang dihubungi dapat memberikan respon balik
kepada server itu tadi.
Broadcast Adalah proses pengiriman informasi dari satu alat
ke alat-alat lainnya. Alat yang menerima informasi tidak dapat (atau tidak
perlu) memberikan respon balik terhadap sang pengirim tentang informasi yang
diterimanya. Contohnya adalah stasiun pemancar televisi atau pengiriman email
melalui mailing list.
ada 2 jenis sinyal dalam dunia Teknologi, yaitu Sinyal
Analog dan Digital. berikut penjelasannya:
1. Sinyal Analog
Sinyal analog adalah sinyal yang sifatnya seperti gelombang,
Selalu sambung menyambung dan Tidak ada perubahan yang tiba-tiba di antara sinyal
tersebut, sinyal ini merupakan gelombang elektromagnetik yang berubah-ubah
secara continous yang menjalar melalui suatu media dan tergantung pada
Spectrumnya. Penyaluran data sering menggunakan sinyal ini.
2. Sinyal Digital
Sinyal digital adalah Sinyal yang sifatnya pulsa,
terputus-putus dan terjadi perubahan tiba-tiba di antara bagian-bagiannya.
Sinyal ini merupakan serangkaian pulsa tegangan yang ditransmisikan melalui
suatu media kawat. System Komputer bekerja dengan sinyal ini.
Referensi : https://adjieparker.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-transmisi-data-media.html
18.50 | | 0 Comments
GANGGUAN PADA TRANSMISI DATA
Definisi Gangguan Pada Transmisi Data
Dalam proses pengiriman data dari komputer satu dengan komputer lain atau lebih luas lagi dari jaringan suatu kota ke kota lain, kemungkinan terjadinya gangguan proses tersebut pasti ada. Pada sinyal analog, kualiatas data yang diterima tidak lengkap sehingga menurunkan kualitas sinyal. Sedangkan pada sinyal digital, kemungkinan terjadinya error artinya bitnar ’1′ akan menjadi binary ’0′ dan sebaliknya yang mengakibatkan kesalahan data. Berikut ini saya jelaskan sedikit tentang gangguan yang mungkin terjadi pada jaringan komputer.Atenuasi (Attenuation)
Kekuatan sinyal berkurang atau melemah bila jaraknya terlalu
jauh melalui media transmisi, baik dengan menggunakan media transmisi guide
seperti kabel, atau media transmisi unguide seperti gelombang(WIFI). Atenuasi
biasa terjadi pada sinyal analog, karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi
frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang dan mengurangi tingkat
kejelasan. Cara menanggulangi dari gangguan ini adalah diperlukan sebuah alat
penguat sinyal seperti repeater atau amplifier
Delay Distorsi (Delay Distortion)
Gangguan ini biasanya
terjadi pada transmisi data dengan menggunakan media transmisi guide seperti
kabel. Gangguan ini sangat kritis terjadi di data digital, bila suatu rangkaian
bit sedang ditransmisikan, baik dengan menggunakan signal analog/digital, bisa
mengakibatkan posisi bit melenceng ke bit yang lain.Gangguan ini terjadi akibat
kecepatan sinyal yang melalui medium berbeda-beda sehingga tiba pada penerima
dengan waktu yang berbeda.
Noise / Derau
Gangguan ini terjadi karena adanya sinyal-sinyal yang bercampur(distorsi) yang tidak diinginkan. Noise dibagi lagi menjadi 4 kategori :- · Thermal Noise
Thermal noise terjadi karena agitasi elektron dalam suatu
konduktor, agitasi elektron selalu muncul di semua perangkat elektronik dan
media transmisi yang diakibatkan temperatur. Thermal noise juga kadang disebut
white noise. Gangguan transmisi ini tidak dapat dihindari sampai sekarang
karena sebagai batasan kemampuan kerja sistem komunikasi.
- · Intermodulation Noise
Disebabkan karena sinyal-sinyal pada frekuensi-frekuensi yang
berbeda tersebar pada medium transmisi yang sama sehingga menghasilkan
sinyal-sinyal pada suatu frekuensi yang merupakan penjumlahan atau pengalian
daru dua frekuensi asalnya. Hal ini timbul karena ketidaklinearan dari
transmitter dan receiver.
- · Impulse Noise
Impulse Noise terdiri dari pulsa-pulsa tak beraturan atau
spike-spike noise dengan durasi pendek dan dengan amplitudo yang relatif
tinggi. Gangguan ini biasa terjadi karena kilat atau petir dan mungkin
kesalahan dalam sistem komunikasi. Noise ini merupakan sumber utama kesalahan
dalam komunikasi data digital dan hanya merupakan gangguan kecil bagi data
analog.
- . CrossTalk
Gangguan ini terjadi karena sambungan yang kurang baik atau
kabel elekrik yang berdekatan dan dapat pula dari gelombang microwave. Misalnya
mungkin anda pernah menerima telpon dari teman anda namun beberapa detik ada
suara orang lain terdengar.
Macam-macam Gangguan Saluran Transmisi
Gangguan pada saluran telepon yang juga digunakan untuk menyalurkan data ada 2 macam, yaitu :
1. Random
Tidak dapat diramalkan terjadinya. Yang termasuk dalam jenis gangguan jenis ini adalah:
a) Derau Panas (Thermal Noise)
Disebabkan karena pergerakan acak elektron bebas dalam rangkaian. Berada pada seluruh spektrum frekuensi yang tersedia. Disebut juga dengan Derau Putih (White Noise) atau Derau Gausian. Kejadiannya tidak dapat dihindarkan dan biasanya tidak terlalu mengganggu transmisi data, kecuali jika lebih besar dari pada sinyal yang ditransmisikan.
b) Derau Impulse (Impulse Noise)
Disebut juga dengan Spikes, yaitu tegangan yang tingginya lebih besar dibandingkan dengan tegangan derau rata2 (Steady State). Beberapa sumbernya antara lain yaitu :
• Perubahan tegangan pada saluran listrik yang berdekatan dengan saluran komunikasi data.
• Perubahan tegangan pada motor.
• Switch untuk penerangan, dan lain-lain.
c) Bicara Silang (Cross Talk)
Disebabkan oleh masuknya sinyal dari kanal lain yang letaknya berdekatan. Bisanya terjadi pada saluran telpon yang berdekatan atau di multipleks. Bicara Silang (Cross Talk) akan semakin jelas atau bertambah bila jarak yang ditempuh semakin jauh, sinyal yang ditransmisikan semakin kuat/besar atau semakin besar frekuensinya.
d) Gema (Echo)
Sinyal yang dipantulkan kembali, hal ini disebabkan karena perubahan impedansi dalam sebuah rangkaian listrik.
Misalnya : Sambungan antara 2 potong kawat yang diameternya berbeda.
e) Perubahan Sudut (Phasa)
Sudut (Phasa) sinyal kadang2 dat berubah oleh Impulse Noise. Sudut (Phasa) dapat berubah, kemudian kembali menjadi normal.
f) Derau Intermodulasi (Intermodulation Noise)
Dua sinyal dari saluran yang berbeda (Intermodulasi) membentuk sinyal baru yang menduduki frekuensi sinyal lain. Intermodulasi dapat terjadi pada transmisi data bila modem menggunakan 1 frekuensi untuk menjaga agar saluran sinkron selama data tidak dikirim. Frekuensi ini dapat memodulasi sinyal yang ada pada saluran lain.
g) Phase Jitter
Jitter timbul oleh sistem pembawa yang di-multipleks yang menghasilkan perubahan frekuensi. Sudut (Phasa)sinyal berubah-ubah sehingga menyebebkan kesukaran dalam mendeteksi bentuk sinyal tersebut.
h) Fading
Terjadi terutama pada sistem microwave antara lain selective fading, yaitu yang disebabkan oleh atmosfir.
Sinyal disalurkan mencapai penerima melalui berbagai jalur. Sinyal-sinyal ini kemudian kalau bergabung hasilnya akan terganggu.
2. Tak Random
Terjadinya dapat diramalkan dan diperhitungkan. Termasuk dalam jenis gangguan tak random ini adalah :
a. Redaman
Tegangan suatu sinyal berkurang ketika melalui saluran transmisi, hal ini disebabkan karena daya yang diserap oleh saluran transmisi. Redaman tergantung pada frekuensi sinyal, jenis media transmisi dan panjang (jarak) saluran transmisi. Redaman tidak sama besarnya untuk semua frekuensi.
b. Tundaan
Sinyal umumnya terdiri atas banyak frekuensi. Masing-masing frekuensi tidak berjalan dengan kecepatan yang sama, sehingga tiba dipenerima pada waktu yang berlainan. Tundaan yang terlalu besar sehingga menimbulkan kesalahan pada waktu transmisi data. Pada transmisi suara tundaan ini tidak merupakan gangguan yang serius, tapi pada transmisi data, tundaan ini akan menyebabkan kesalahan pada transmisi data.
Referensi : https://teddy-thaurunna.blogspot.co.id/2013/06/gangguan-transmisi-data.html
18.42 | | 0 Comments
MEDIA TRANSMISI DATA DAN CONTOHNYA
Definisi Media Transmisi
Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara
pengirim dan penerima informasi (data), karena jarak yang jauh, maka data
terlebih dahulu diubah menjadi kode/isyarat, dan isyarat inilah yang akan
dimanipulasi dengan berbagai macam cara untuk diubah kembali menjadi data.
Kegunaan media transmisi
Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan
elektronika untuk menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat
melakukan pertukaran data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon,
komputer, televisi, dan radio membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima
data. Seperti pada pesawat telepon, media transmisi yang digunakan untuk
menghubungkan dua buah telepon adalah kabel. Setiap peralatan elektronika
memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.
Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:
• Jenis alat
elektronika
• Data yang
digunakan oleh alat elektronika tersebut
• Tingkat
keefektifan dalam pengiriman data
• Ukuran data
yang dikirimkan
Jenis media transmisi
1. Guided Transmission Media
Guided transmission media atau media transmisi terpandu
merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel.
Twisted Pair Cable
Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari
dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel Unshielded Twisted Pair (UTP), dan crosstalk yang
terjadi di antara kabel yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
a. Kabel STP
(Shielded Twisted Pair) yang merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan
dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang
setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan
posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada
frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal hidung.
b. Kabel UTP
(Unshielded Twisted Pair) yang banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin
(twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang
berasal dari media di sekelilingnya.
Coaxial Cable
Kabel koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua
buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan untuk mentransmisikan sinyal
frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan
frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel
koaksial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel
koaksial, yaitu thick coaxial cab le (mempunyai diameter besar) dan thin
coaxial cable (mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan kabel koaksial adalah dapat digunakan untuk
menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon, dapat ditanam di dalam
tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah, karena menggunakan penutup isolasi
maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelemahan kabel koaksial adalah mempunyai redaman yang
relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang
repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Fiber Optic Kabel Kaca
Serat optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca
atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat
ke tempat lain. Berdasarkan mode transmisi yang digunakan serat optik terdiri
atas Multimode Step Index, Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih
ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data
diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat, tenaga yang dibutuhkan
sedikit, dan tidak mudah terbakar.
2. Unguided Transmission Media
Unguided transmission media atau media transmisi tidak
terpandu merupakan jaringan yang menggunakan sistem gelombang.
Gelombang mikro
Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk gelombang radio
yang beroperasi pada frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi
kawasan UHF, SHF dan EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan
MAN, warnet dan penyedia layanan internet (ISP).
Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar
menara tidak begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah
karena setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi
atau gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil.
Kelemahan gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca
seperti hujan dan mudah terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.
Satelit
Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima
sinyal dari stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang
mengorbit pada ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity
yang sama dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan
relatif stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut
mengorbit di atas khatulistiwa. Pada prinsipnya, dengan menempatkan tiga buah
satelit geostationary pada posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan
bumi.
Keuntungan satelit adalah lebih murah dibandingkan dengan
menggelar kabel antar benua, dapat menjangkau permukaan bumi yang luas,
termasuk daerah terpencil dengan populasi rendah, meningkatnya trafik
telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit cukup menarik secara
komersial.
Kekurangannya satelit adalah keterbatasan teknologi untuk
penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan
asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk
frekuensi di atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.
Adalah jenis dari microwave yang menggunakan satellite untuk
mengirimkan sinyal ke transmitter atau parabola. Satellite microwave
mengirimkan sinyal secara menyeluruh ke setiap transmitter.
Inframerah
Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi
jarak dekat, dengan kecepatan 4 Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian
jarak jauh, misalnya remote control pada televisi serta alat elektronik
lainnya. Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan
elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah
dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio. Kelemahan
inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding, harus ada
lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar
ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.
Referensi : https://adjieparker.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-transmisi-data-media.html
18.26 | | 0 Comments
PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA DAN KOMPONENNYA
Definisi Komunikasi Data
Komunikasi data, merupakan bentuk komunikasi
yang secara khusus berkaitan dengan transmisi atau pemindahan data antara
komputer-komputer, atau komputer dengan piranti-piranti yang lain dalam bentuk
data digital yang dikirimkan melalui media komunikasi data. Biasanya komunikasi
data dapat diartikan juga sebagai proses pengiriman data atau informasi dari
suatu sumber (source) ke tujuan (destination).
Komponen Komunikasi Data
1. Pengirim: piranti yang mengirimkan data.
2. Penerima : piranti yang menerima data.
3. Pesan/Data : informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
4. Media Pengiriman : media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
5. Protokol : aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.
2. Penerima : piranti yang menerima data.
3. Pesan/Data : informasi yang akan dipindahkan bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara, video, atau kombinasi dari semuanya.
4. Media Pengiriman : media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data, bisa berupa kabel, cahaya maupun gelombang magnetik.
5. Protokol : aturan-aturan yang harus disepakati oleh dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.
Sistem Komunikasi Data
6. Titik ke titik (point
to point communications).
Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada satu point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram.
7. Titik ke beberapa penerima (multi communications).
Informasi dari sumber ditujukan kepada beberapa point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch.
8. Menyebar (broadcasting communications).
Informasi yang diberika sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa terkecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.
Informasi dari sumber hanya ditujukan kepada satu point penerima saja. Contoh : telepon, fax, telegram.
7. Titik ke beberapa penerima (multi communications).
Informasi dari sumber ditujukan kepada beberapa point penerima saja. Contoh : jaringan dengan switch.
8. Menyebar (broadcasting communications).
Informasi yang diberika sumber dapat diterima oleh semua point yang terhubung tanpa terkecuali. Contoh : televisi broadcast, radio broadcast.
18.02 | | 0 Comments
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.